Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tentunya kurang bijak rasanya, jikalau saya yang berperan sebagai yang memberikan pidato terfokus pada dahulu tidak mengajak hadirin semua yang hadir disini untuk mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan menunjukkan segala rahmat dan nikmatnya kepada kita sekalian yang begitu berlimpah sehingga kita tidak akan mekepunyaani kekuatan untuk menghitungnya. Tak lupa juga tentunya, saya juga mengajak kepada hadirin semuanya untuk senantiasa mengirimkan shalawat serta salamkepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah berkenan melepaskan umatnya dari jurang jaman jahiliah.
Hadirin, seluruh umat muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.
Kita tentunya harus kembali mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah, alasannya kita masih diberikan kesempatan untuk kembali berjumpa dengan bulan Rajab. Dimana pada bulan ini, umat muslin mekepunyaani salah satu insiden penting didalamnya tepatnya di tanggal 27. Di tanggal 27 Rajab tersebutkan itulah terjadi sebuah insiden yang dahsyat yang pernah dijalani oleh Rosulullah Muhammad SAW pada berabad-abad silam yaitu suatu insiden yang kita kenal dengan nama Isra MiRaj. Peristiwa ini juga setrik tegas telah terulis dalam firma Allah pada QS AL Isra ayat 1 yang berbunyi :
"Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[847] biar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari gejala (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia ialah Maha mendengar lagi Maha mekepunyaani pengetahuan."
Hadirin, seluruh umat muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.
Yang penting untuk kita ketahui, sebelum Rosulullah berangkat melaksanakan Isra Miraj, dia telah terfokus pada dahulu untuk membersihkan hatinya dari segala penyakit hati melalui pembedahan yang dilakuakn oleh Malaikat Jibril gres sesudah itu hati dia diisi dengan sifat Hilmu, yakin, ilmu dan Islam. Sehingga ke empat sifat inilah yang kemudian membuatnya menjadi sosok yang mulia yang bisa mambuatnya berhasil menjadi sosok pemimpin umat di seluruh dunia. Bselainjutnya gres sesudah pengisian tersebut dimulai, maka kesannya insiden dahsyat pun dimulai dimulai dengan melaksanakan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, gres selanjutnya melesat melaksanakan perjalanan selanjutnya ke sidrotul muntaha yang merupakan temoat yang paling tinggi. sebuah perjalanan yang tak akan mungkin dicapai oleh insan manapun dan dengan teknologi apapun. Karena perjalanan sejauh itu hanya ditempuh Nabi Muhammad hanya dalam waktu semalam. Dari insiden inilah maka kemudian waktu sholat pun diterima oleh Beliau eksklusif dari Allah SWT.
Hadirin, seluruh umat muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.
Semoga apa yang saya sampaikan ini sanggup menunjukkan manfaat untuk kita semuanya sehingga menciptakan keimanan kita bertambah. Kurang lebihnya saya mohon maaf.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Advertisement