Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama marilah kita senantiasa untuk memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat ALLah SWT yang telah memperlihatkan berbagai kenikmatan khususnya nikmat ilmu yang sanggup mengangkat derajat dan harkat martabat kita ke tingkatan yang lebih baik. Tak lupa juga shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada Muhammad SAW, kepada pemimpin umat manusia, kepada keluarga beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya yang telah menjadi sumber ilmu dan juga pesan tersirat kepada kita semua.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Kita tentunya tak bisa memungkiri bahwa adanya seseorang yang hebat, niscaya ada guru yang jago juga yang ada dibelakangnya. Tak akan ada seorang presiden yang jago tanpa adanya kehadiran seorang guru, tak akan ada seorang dokter yang jago juga tanpada adanya kehadiran guru, dan bahkan tak akan ada seorang guru yang jago bila tanpa adanya seorang guru di belakangnya. alasannya yaitu untuk menjadi seorang yang jago maka tentunya ia harus pinta, untuk menjadi sosok yang arif maka ia harus bersekolah, dan dikala bersekolah maka kita butuh sosok guru. Sehingga memang, keberadaan guru merupakan aspek yang paling penting dalam meningkatkan peradaban seseorang dalam arti sempit dan bangsa dalam makna yang lebih luas.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Guru bisa dikatakan sebagai sosok yang merupakan pewaris ilmu para rosul dan Rosulullah merupakan sebaik-baik guru bagi umat manusia. Melihat pentingnya guru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka bukan lagi hal yang gila bila pada karenanya guru mekepunyaani predikat sebagai pahlawan. Dan lebh dari itu guru malah diberi label sebagai pendekar tanpa tanda jasa. Sehingga memang, sangat masuk akal tentunya bila guru harus kita perlakukan dnegan hormat meski bila dipandang dalam strata masyarakat guru memang lebih rendah dari seorang jendral atau presiden. namun tetap saja, seseorang tak akan sanggup menjadi jendral ataupun presiden bila tidak ada sosik guru dalam hidupnya.
Meski memang kita terkadang merasa miris atas dasar banyaknya insiden yang dilakukan oleh para guru yang bahkan tak bisa mencerminkan dirinya sebagai seorang guru. Namun terlepas dari itu semua, tetap saja hal tersebut tidak bisa lalu menggugurkan predikat pendekar yang ada padanya, alasannya yaitu semoga bagaimanapun masih banyak diluar sana, para guru yang rela mengeluarkan harta, pikiran , raga dan nyawanya hanya untuk mengajar dan memperlihatkan ilmu kepada orang lain yang bahkan tak pernah menuntut imbalan apapun. Dan sesungguhnya itulah makna dan sosok guru yang sebenarnya.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Kiranya hanya sekian saja yang sanggup saya sampaikan. Saya ucapkan terima kasih banyak atas segala perhatian. Apabila terdapat banyak tutur kata yang sekiranya kurang berkenan di hati hadirin sekalian, maka saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Advertisement