Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menunjukkan nikmatNya yang luar biasa, sehingga kita pada detik ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga masih diberikan waktu untuk kembali bertemu dengan hari Raya Idul Fitri di tahun ini. shalawat serta salam marilah kita senantiasa kita kirimkan kepada nabi mulia Muhammad SAW yang akan senantiasa kita nantikan syafaatnya di Yaumul Kiyamah.
Hadirin sekalian yang dimulaikan oleh Allah SWT.
Perayaan Idul Fitri tentunya bukan hanya sebatas perayaan-perayaan yang dipenuhi dengan tradisi-tradisi makan-makan, mengfungsikan baju baru, dilaturahmi saja, namun lebih dari itu, sebagai umat Islam yang beriman dan bertakwa harusnya bisa memahami betul perihal makna perayaan hari raya Idul Fitri yang sebenarnya. Dimana makna Idul Fitri yang sesungguhnya merupakan suatu membuktikan yang dianalogikan sebagai jalan menuju fitrahnya insan layarknya seorang bayi yang gres saja dilahirkan. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT yang terangkum dalam QS Al-Araf ayat 72 yang berbunyi :
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan belum dewasa Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhan-mu? Mereka menjawab: Betul (Engkau yaitu Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) semoga di hari simpulan zaman kau tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) yaitu orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)).
Hadirin sekalian yang dimulaikan oleh Allah SWT.
Melihat firman Allah diatas, maka tertulis terang bahwa makna Idul Fitri mengandung maksud bahwa pada hari raya Idul Fitri tersebutumat Silam kembali kepada asal kejadiannya yang suci. Sehingga bagi seluruh umat Silam yang dianggap tercapai hasil yg di inginkan dalam melakukan ibadah puasa pada dikala bulan Ramadhan akan diampuni dosa-dosanya sehingga ia akan kembali menjadi suci layaknya bayi yang gres lahir. Sehingga dengan keadaan kembali suci inilah yang lalu akan menciptakan umat muslim kembali merenungi perihal keesan dan kebesaran Allah SWT sehingga selanjutnya akan kembali menjadi seseorang yang lebih baik lagi doktrin dan takwanya. Dan tak hanya itu saja, dalam perayaan Idul Fitri yang demikian mulia, tak hanya orang yang bisa saja yang akan merayakan kemuliaan Idul Fitri namun mereka para fakir miskin juga mengikuti berbahagia dengan adanya zakat fitrah.
Hadirin sekalian yang dimulaikan oleh Allah SWT.
Demikianlah yang sanggup saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf.
Minal Aidzin Wal Faizin.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Advertisement