Inilah Naskah Pidato Perihal Kedisiplinan

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioCQ2NbDH_EVb_kFfSIqrEmuVxlXiJ03U5QaYupjr4Mkixk5JgELSGh3I9orKq_y-qiyYkhiWsZMvnVlFL6nd6wiuFh1VD1r1ymCTDFQn9w2ZJCJR7daeD2rN8tKxqR2vI7J9pcwLFUvbC/s1600/67643535.png

Naskah pidato wacana kedisiplinan - Sikap kedisiplinan merupakan salah satu perilaku yang patut untuk terus ditegakkan, baik itu disiplin waktu, disiplin terhadap banyak sekali peraturan dan bahkan disiplin terhadap diri sendiri. dengan menggalakan perilaku disiplin maka kehidupan yang lebih teratur, dinamis dan serasi juga sanggup tercipta dengan cepat. Untuk memperlihatkan sedikit pemahaman wacana perilaku kedisiplinan maka pada kesempatan kali ini, kami akan memperlihatkan salah satu pola naskah pidato wacana kedisiplinan kepada anda sekalian.
(silahkan pilih mukodimah naskah pidato yang anda sukai)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Alhamdulilah marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memperlihatkan segala kuasanya sehingga kita semua masih sanggup mencicipi nikmat yang tak terbatas. Shalawat serta salam tak lupa juga marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW sebagai nabi suri tauladan kita semua.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Salah satu perilaku yang sepatutnya terus kita tegakkan apapun yang terjadi ialah perilaku kedisiplinan. Dengan perilaku kedisiplinan inilah maka segala sesuatu yang kita jalani akan sanggup terkoordinir dengan baik sehingga kita pun sanggup mengatur setiap jadwa kita dengan baik dan sesuai dengan sasaran atau jadwal. Sikap kedisiplinan harus terus kita fungsikan dalam setiap aktifitas yang kita kerjakan tanpa terkecuali, sehingga apapun nanti yang kita lakukan sanggup berjalan maksimal dan nantinya tidak akan ada penyelesaian di kemudian hari. Kedisiplinan merupakan salah satu kunci meraih kesuksesan dalam hidup baik itu kesuksesan duniawi maupun juga akherat.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Namun nampaknya, kalau kita perhatikan baik-baik, perilaku kedisiplinan tersebut perlahan tapi niscaya seperti telah mulai luntur. Bahkan ada istilah Jam Karet. Dan nampaknya jam karet ini semakin usang semakin usang nampaknya akan berkembang menjadi sebuah budaya yang akan sangat sulit untuk dihilangkan. Betapa sering kita mendengar komentar-komentar, permintaan jam 8 berarti nanti rapatnya akan di mulai pukul 9. Kebiasaan molor inilah yang kemudian menciptakan segala sesuatunya menjadi tidak disiplin. Bahkan saat kita menciptakan rencana selalu saja diberikan waktu yang bukan sesuai dengan target. Dan bila ini dibiarkan maka bersama-sama kita tengah berguru untuk tidak disiplin. Padahal saat seseorang telah mulai meremehkan perilaku disiplin ini, maka setrik tidak sadar perlahan-lahan orang tersebut tengah berguru untuk tidak menghargai sesuatu. Ketika seseorang sudah mulai tidak menghargai waktu maka yanga da, setrik perlahan kita tengah berguru wacana kemalasan, suak meremehkan sesuatu dan banyak sekali jenis sikap-sikap negatif lainnya. Sehingga memang, bukan suatu hal yang berlebihan saat perilaku kedisiplinan merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan. Karena setipa orang yang disiplin ia akan berguru untuk menghargai hal kecil apapun.

Sehingga , marilah mulai sekarang, minimal dimulai dari hal-hal yang kecil, marilah kita kembali untuk terus menegakkan perilaku kedisiplinan. Tak perlu dimulai dengan hal-hal yang besar, cukup dimulai dengan perilaku kedisplinan sehari-hari ibarat disiplin waktu tidur, disiplin waktu makan, disiplin kerja, disiplin dalam mengatur waktu, disiplin dalam mengatur keuangan dan disiplin-disiplin lainnya yang bersifat ringan. Jika ini telah mulai, maka untuk disiplin-disiplin dalam acara yang besar setrik otomatis akan sanggup dengan ringannya kita jalankan alasannya ialah di dalam diri kita jiwa disiplin tersebut telah tertanam setrik kuat.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kiranya hanya sekian saja yang sanggup saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kekurangan.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Advertisement