Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama marilah kita sekalian untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memperlihatkan segala rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga kita semua, seluruh hadirin yang ada disini sanggup berkumpul dan bersilaturahmi di ametode peringatan hari Pahlawan 10 November ini dengan suasana yang lancar sampai berakhirnya ametode.
Yang kedua kalinya, tak lupa juga marilah kita haturkan sholawat serta salam untuk junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah memperlihatkan kepada kita sekalian sebuah cahaya untuk seluruh umat insan sampai terbebas dari keadaan gelap gulita ke kehidupan yang dipenuhi oleh cahaya kemenangan.
Hadirin muslimim wal muslimat yang dirahmati oleh Allah.
Momentum peringatan hari Pahlawan ini tentunya bukan hanya kita pergunakan sebagai sebuah pengingat kepada kita ihwal bagaimana usaha dan jerih payah para pahlawan-pahlawan bangsa kita sehingga dengan pengorbanan yang mereka berikan, kesudahannya negara kita sanggup memperoleh kemerdekaan. Bahkan kita tak bia membayangkan apakah generasi yang kini ini akan kah mekepunyaani jiwa kepahlawanan menyerupai apa yang telah mereka lakukan pada masa penjajahan dulu. Terlebih lagi jikalau kita memfokuskan kondisi generasi muda kita kini ini. sehingga tantunya kita harus benar-benar memperlihatkan penghormatan dan sedalam dalamnya dan setinggi-tingginya kepada para satria dan rasa terima kasih yang mendalam. Dan tentunya sebagai upaya dalam rangka menghormatinya, maka generasi kita kini ini harus terus berussaha untuk mempu mewujudkan suatu kehidupan berkebangsaan ke arah yang lebih baik demi menuju suatu bangsa yang besar.
Hadirin muslimim wal muslimat yang dirahmati oleh Allah.
Tentunya usaha yang dialami oleh para satria terdahulu dengan apa yang dirasakan kini ini mekepunyaani wujud yang berbeda. Penjajahan pada jaman tahun 45 tentu berbeda dengan penjajahan yang ada pada masa kini ini. kini ini semetode aturan memang kita sanggup dikatakan kita merupakan negara yang merdeka namun pada hakekatnya kita belum benar-benar menjadi negara yang merdeka. Kita msih dijajah dengan adanya serangan globalisasi yang menciptakan banyak orang semakin tak saling peduli, yang menciptakan orang semakin bergantung dengan yang namanya gadget dan hal tersebut ternyata mekepunyaani pengaruh negataif yang cukup besar terhadap sikap generasi kini ini.
Hadirin muslimim wal muslimat yang dirahmati oleh Allah.
Bersamaan dengan momentum hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November ini, marilah kita sekalian, kita saling berbenah diri. Mari kita saling instospeksi. Dan marilah kita setidaknya menjadi satria bagi kita sendiri dengan berusaha untuk menjadi eksklusif yang baik, menjadi eksklusif yang akan selalu memperlihatkan manfaat bagi orang lain.
Saya kira rasanya kurang bijak jikalau saya semakin memperpanjang sambutan kali ini, untuk sebagai epilog saya memohon maaf jikalau ada banyak kata-kata yang kurang berkenan di hati hadirin sekalian. Akhir kata,, majulah terus para pemuda...
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Advertisement