Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita sekalian untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menawarkan kita segala limpahan rahmat dan hidayah, sehingga pada kesempatan kali ini kita masih diperkenankan untuk berkumpul dan bersua dalam sebuah ametode untuk memperingati hari anak nasional ini. tak lupa juga tentunya, marilah kita sekalian untuk menghaturkan shalawat serta salam kepada nabi besar simpulan jaman nabi Muhammad SAW yang syafaatnya senantiasa kita nantikan di Yaumul Kiyamah.
Seluruh generasi bangsa yang berbahagia.
Jika kita memfokuskan situasi kini ini, tentunya hati kita sangat miris. Terlebih dengan apa yang yang menimpa anak-anak. Masih ingat dalam benak kita seorang anak di Bali berjulukan Angeline menjadi korban keserakahan orang renta angkatnya, tak berhenti dari situ saja, beberapa waktu ini seorang anak juga tewas jawaban perbuatan bullying yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya, dan masih banyak lagi kasus-kasus yang semuanya harus mengorbankan yang namanya anak-anak. Tentunya ini yakni situasi yang sangat memperihatinkan. Karena bawah umur yakni cikal bakal generas muda yang nantinya akan menjadi penerus generasi kita kini ini.
Seluruh generasi bangsa yang berbahagia.
Melihat begitu tragisnya bencana yang menimpa anak-anak., tentunya kita sebagai orang yang lebih renta yang mekepunyaani kiprah untuk mendidik anak harus ingat betul bahwa sikap dan huruf bawah umur masa kini tentunya merupakan sebuah tanggung jawab yang besar yang harus kita pikul, sehingga pada masa-masa mendatang mereka benar-benar akan bisa menjadi generasi yang berkualitas.
Seluruh generasi bangsa yang berbahagia.
Melalui momentum hari raya anak Nasional ini, saya mengajak kepada kita sekalian sebagai orang yang memikul tanggung jawab untuk mendidik mereka menjadi generasi yang berkualitas untuk mendidik bawah umur dengan baik yang disertai dengan pendidikan yang baik juga, menawarkan pelajaran dan pendidikan budi pekerti yang mulia, menawarkan pendidikan dan mengajarkan kepada anak mengenai segala sesuatu yang sanggup menawarkan manfaat untuk agama, negara dan bangsanya. Sehingga dengan hal-hal tersebut dibutuhkan bawah umur kita benar-benar menjadi sosok yang berkualitas. Karena bila kita lalai terhadap tanggung jawab kita, maka yang ada hanyalah bawah umur yang menjadi beban berat untuk keluarganya. Karena anak memang terkadang bisa menjadi sebuah ujian bagi keluarganya dikala anak itu tak berjalan sebagaimana mestinya. Namun anak juga bisa merupakan sebuah harta dan anugerah bila kita benar-benar bisa mendidiknya dan membuatnya tumbuh menjadi sosok yang unggul
Kiranya demikian saja yang sanggup saya sampaikan.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Advertisement